Bupati Muba Hadiri Sedekah Bumi

SEKAYU, Sky BSS-Dari penelusuran Buana Sumsel beberapa hari yang lalu (20/04/10), jumpa masyarakat desa Kertayu kecamatan Sungai Keruh kabupaten Muba.

Ruangan Ukuran sederhana 4×4, terbuat dari kayu petaling didalamnya tiga buah makam, juga adanya gundukkan tanah yang merupakan makam Puyang Tumamea atau akrab disebut “Puyang Burung Jauh” diselimuti kain putih dengan tujuh lapisan.
Konon katanya,menurut legenda yang beredar di masyarakat di sekitar lokasi pemakaman puyang burung jatuh . Lapisan kain pertama sudah berumur ribuan tahun atau 17 abad. Dan tidak rusak sama sekali atau tetap utuh seperti layaknya kain baru.
Hal inilah yang menyebabkan masyakat sekitar mempercayai bahwa makam puyang burung jauh sangatlah bertuah.
Dikala hari-hari besar, masyarakat berbagai penjuru datang kemakam puyang burung jauh untuk berziarah membawa telur ayam kampung, ayam hitam dan ketan hitam sebagai syarat.
“sebelum masuk kedalam makam nenek moyang kami, harus mengambil wudu’ terlebih dahulu. Setelah itu, memanjatkan do’a dihadapan makam,” ungkap Tarmizi sebagai juru kunci makam generasi ketujuh,disamping itu sang juru kunci mengatakan  sedekah ini harus dilakukan apabila tidak musibah akan datang seperti kecelakaan.
Lebih lanjut Tarmizi mengatakan Puyang burung jauh, merupakan tokoh masyarakat atau lebih dikenal dengan sesepuh, yang mana beliau cukup disegani pada zaman itu.karana tidak pernah tinggal dengan menjalankan sholat dan perintah agama.
Karna kepercayaan ini cukup menarik perhatian dan perlu dilestarikan ,maka  pemerintah daerah kabupaten Muba.Maka Bupati muba H Pahri Azhari beserta rombongan kemarin (22/04/10) melihat tempat tersebut sekaligus ziarah kemakam yang dipercaya oleh masyarakat setempat.
Bupati Muba H Pahri Azhari.mengatakan “kemungkinan kita ada rencana untuk melestarikan dan akan kita jadikan tempat puyang burung jatuh ini sebagai salah satu cagar budaya, namun terlebih dahulu dibicarakan dengan ahli waris
Sementara itu salah seorang ahli waris yang sempat berbincang dengan Buna Sumsel mengatakan, tempat itu tidak bisa diperbaiki berupa permanent ataupun renovasi ulang. Apabila dinding kayu lapuh atau rusak hanya bisa diganti dengan kayu baru.
Drs. Habiburrahman  camat Sungai Keruh mengatakan,  sedekah Bumi merupakan acara atau tradisi tahunan masyarakat desa kertayu setiap usai panen, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah keberhasilan panen ladang dan sawah masyarakat, dan satu-satunya tradisi yang ada di kecamatan sungai keruh, yang masih bertahan hingga saat ini sebagai syarat nilai kekeluargaan dan harus tetap dilestarikan. (Swan)

0 komentar: