SEKAYU, Sky BSS –
Pusat Pendidikna Latihan Pelajar (PPLP) Sekayu Youth Soccer Academy
(SYSA) Kabupaten Musi Banyuasin, adalah salah satu lembaga yang sangat
dibanggakan oleh masyarakat Muba,
Tidak hanya sebatas daerah Muba saja
bahkan sampai tingkat nasional dan internasional.
Sekarang daerah tersebut dipimpin oleh
seorang bupati bernama Fahri Azahri sebagai penerus sang pelopor H. Alex
Noerdin yang sekarang menjadi gubernur Sumatera Selatan, namun
disayangkan ditubuh Akademi Sepak Bolah diduga ada penyimpangan bahkan
penggelapkan dana sehingga para siswa memprihatinkan.
Menurut sumber yang keberatan disebutkan
namanya, “Penyimpangan dana tersebut diduga dilakukan oleh para
pengurus Akademi Sepak Bolah itu sendiri, bahkan hal ini pernah di
laporkan ke pihak Bupati Muba, namun sampai sejauh ini tidak ada
relisasinya bahkan makin mejadi-jadi saja, ungkap sumber tadi.
Lebih lanjut sumber tadi mengatakan,
seperti pada tahun 2007 anak-anak AYSA Tri Out yang semestinya dilakukan
sebanyak 2 kali untuk nasional dan 2 kali untuk regional dan setiap Tri
Out selama 6 hari, namun kenyataannya dilakukan
hanya 1 kali ke Jawa dan satu kali ke
Lampung, dan anak-anak dipaksa menandatangani SPJ Rp. 2.500.000,-
namun keyataannya anak-anak diberi hanya Rp.300.000,-.
Sedangkan berangkat ke Bandung,
seharusnya yang berangkat terdiri dari atlit 54 orang, pelatih 5. orang
opicial 8. orang, yang diberangkatkan hanya 28 orang, biaya perorang Rp.
2.500.000,- 2 hari anak-anak seharusnya menerima Rp.1.200.000,-/orang
namun keyataannya hanya menerimah Rp. 300.000,- / perorang yang
seharusnya diterimah perorang Rp 1.000.000,- artinya dana yang
digelapkan 67 x 1.000.000,- Rp 67.000.000,-, ungkapnya.
Masih menurut Sumber tadi, dari
kegiatan-kegiatan yang ada masih banyak lagi dana yang ada itu
digelapkan, dan kalau di buka satu persatu dari program kegiatan yang
keluar darah sampai dengan pakaian kostum, akomedasi dan lain-lain untuk
para atlit dan pengurus, itu semua dananya banyak yang disunat dan
digelapkan.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepihak
Dinas Pendidikan Nasional Kab. Muba, sampai berita ini diterbitkan belum
ada tanggapan dan yang bersangkutan selalu tidak ada ditempat
.(tim)