Pengadaan Alkes RSUD Sekayu Diduga Ada Penyimpangan

SEKAYU, Sky BSS - Musi Banyuasin merupakan pelopor  borabat gratis di Sumatra Selatan bahkan kini menjadi percontohan bagi kabupaten – kabupaten yang ada  di Sumatera Selatan,

 Untuk itu pemerintah memberikan fasilitas pendukung sehingga tempat  masyarakat mengobati berbagai penyakit, jangan sampai memprihatinkan.
namun sayang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu ini sangat memprihatinkan walau pada tahun 2009 mendapat dana dari pusat yaitu Dana Alokasih Khusus (DAK) sebesar Rp 2.422.800.000,- guna  program pengadaan alat-alat kesehatan, namun sangat di sesalkan yang mana bantuan pusat tersebut di duga di jadikan ajang KKN oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini dapat dilihat dari alat kesehatan (alkes) yang di adakan sangat tidak sesuai dengan dana yang di habiskan, di samping itu RSUD tersebut juga ada alat-alat kesehatan yang di anggarkan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin sebesar  Rp.40 Milyar pada tahun anggaran 2008, namun sampai saat ini alkes tersebut belum pernah di pakai.
Menurut Ujang (38) warga Kayuara, Minggu (14/03/10) yang sedang menunggui istrinya untuk kontrol mengatakan,” Saya lihat kondisi alkes Rumah Sakit ini biasa saja dan sepertinya tidak ada alkes yang baru, apa lagi untuk ruang rawat inapnya semuanya nampak sudah buruk dan memprihatinkan, jadi yang mana alkes yang baru yang menghabiskan dana puluhan milyar tersebut,” Katanya.
Saat hal ini di konfirmasikan pada Hapzih, SST. MM selaku Kepala Bagian Tata Usaha  RSUD Sekayu di ruang kerjanya mengatakan,” Benar program tersebut ada, itu dana dari pusat ( DAK ) dana tersebut di belikan tempat tidur untuk pasien, karena tempat tidur yang diadakan oleh pihak Dinkes tersebut belum cukup, dan alat tersebut belum di pakai masih di simpan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, soal volume jumlahnya Dia  tidak mengrtahui secara detil karena KPA proyek pengadaan tersebut langsung di tekel oleh Direktur RSUD. “Jika anda ingin mengambil gambarnya nanti tunggu izin dari Direktur,” Katanya seakan menutupi sesuatu.
Mengomentari hal ini M.Nuh Soleh Ketua Aliansi LSM yang aktif melakukan kontrol sosial mengatakan,” Seharusnya pihak RSUD jangan menutupi hal ini soalnya uang yang di belanjakan untuk pembelian alkes tersebut adalah uang rakyat, dan kami akan melakukan investigasi untuk mengungkap hal ini kalau ada terbukti indikasi Korupsi saya akan buat pengaduan resmi ke pada pihak penegak hukum, agar oknum tersebut dapat di hukum sesuai dengan apa yang telah di perbuatnya, “ kata Bung Nuh dengan tegas.  ( SWAN )

0 komentar: