SEKAYU, Sky BSS –
Yang Relegius ternyata bukan hanya sebatas program, Setelah pertengahan
Januari 2010 yang lalu Kecamatan Bayung Lencir diresmikan sebagai kota
Santri.
Bupati Muba H Pahri Azhari membuka
secara resmi Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXIV tingkat kabupaten
di Kecamatan Sungai Lilin. Kegiatan akbar tersebut dihadari oleh ribuah
masyarakat Kecamatan Sungai Lilin dan sekitarnya
Bupati Muba H Pahri Azhari
mengungkapkan, kegiatan keagamaan yang diselenggarakan tersebut sesuai
dengan Visi dan Musi Banyuasin Sejahtera, Mandiri, Adil, Relegius, dan
Terdepan (SMART) 2012, sekaligus kegiatan dua tahunan guna mempersiapkan
MTQ tingkat provinsi.
Pahri mengungkapkan, di Kecamatan
Sungai Lilin ada puluhan Pondok Pesantren, dan ribuan santri yang telah
dihasilkan oleh ponpes-ponpes tersebut. Bukan hanya memiliki banyak
pondok pesantren, melainkan banyak juga santri asal Sungai Lilin yang
telah mengharumkan nama daerah ditingkat Nasional dan Internasional
melalui berbagai lomba. Sehingga memang tepat untuk penyelenggaraan MTQ.
“MTQ tingkat kabupaten merupakan salah
satu upaya mencari qori dan qori’ah terbaik asal Muba dan sejalan
dengan program Membangun Umat Berbasis Agama (Muba),” terangnya.
MTQ juga, merupakan tolak ukur dalam
peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang keagamaan. Selain itu,
penyelenggaraan kegiatan keagamaan dan berbagai kegiatan yang bertujuan
percepatan pembangunan.
Merupakan salah satu cara untuk
menciptakan iklim kompetisi antar kecamatan dalam rangka peningkatan
pembangunan daerah dan SDM. Sehingga kedepannya, seluruh kecamatan dalam
Kabupaten Muba memiliki program khusus dan menjadi motifasi.
“Iklim persaingan antar kecamatan
memang harus terjadi, sehingga percepatan pembangunan daerah semakin
pesat,” tukasnya.
Sementara itu Camat Sungai Lilin
Sunaryo, penyelenggaraan MTQ tingkat kabupaten merupakan upaya mencari
qori dan qoriah terbaik untuk nantinya mengikuti MTQ tingkat provinsi.
Karena Muba memiliki kafilah yang terbaik dan selalu membawa nama harum
Kabupaten Muba di tingkat nasional dan internasional.
“Kita memiliki banyak ponpes, sehingga
diharapkan nantinya memperoleh kafilah yang berkualitas,” terangnya.
Hadir pada kegiatan tersebut, puluhan
ribu warga Kecamatan Sungai Lilin yang juga diikuti oleh ratusan kafilah
dari 11 kecamatan dalam Kabupaten
Muba. Selain itu, turut Unsur Muspida,
anggota DPRD Muba, dan pejabat dilingkungan Pemkab Muba. (swan)